4 Desember 2011
Pukul 16.30 WIB
Dalam Bis yg berderum.. derumm akibat mesinnya sudah tua dan dengan penumpang yg berjubel hingga bergelantungan serasa kembali pada masa itu.
Hmmm.. bau tanah akbiat hujan gerimis diluar tercium menyatu dengan berbagai bau dalam bis ini. Aku duduk dipojok belakang meski kurang nyaman tapi ada kesan tersendiri hingga tak terasa mata ini terpejam kembali memutar ulang kaset lama yang kusimpan,..
Sore itu hujan gerimis dan kita berlari kecil mengejar Bis yg akan segera berangkat, Bis terakhir.. Bis terakhir.. (sang kernet berteriak).. Kita lari smakin cepat, hanya ada satu tempat duduk, dan dia memberikannya kepadaku, WOW.. awosame. itulah dia sllu menjaga dan perhatian membuatku bisa duduk senyaman mungkin.
Terakhir bertemu, dia mengungkapkan perasaannya dan aku tdk membalasnya, MAAF.. itu menjadi kata yg ku jadikan jawaban dari pertanyaannya. Aku baru sadar ternyata sejak awal, aku tak pernah dibiarkan sendiri. Inilah perasaan yg tidak bisa dipaksakan sesakit apapun jawaban itu dan kenyataan ini membuat kita renggang, sempat kecewa, mengapa kau harus menyukaiku?dan bukan wanita lain saja?ini membuat kita semakin menjauh, teman.
cerita ini blm berakhir tapi Bis ini akan segera berhenti diterminal tempat saya akan turun. Mungkin dengan berakhirnya lagu ini dan Berhentinya Bis ini, Kau bisa memaafkanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar